Thursday, April 6, 2017

Filosofi bidak catur (Part 2)


Contohlah bidak catur yang satu ini.
Walaupun dia kecil, dia selalu berdiri didepan.
Walaupun dia kecil, dia adalah bidak yang tidak pernah mundur.
Dia selalu berjalan satu demi satu,melewati semua rintangan, hingga suatu saat tujuannya tercapai.
Hingga ketika dia sudah sampai diujung, dia bisa menjadi apapun yang dia mau,sekalipun itu seorang menteri atau ratu.
Tak akan ada hasil yang indah tanpa kerja keras.

by:blank a

No comments:

Post a Comment

Manusia adalah makhluk yang rapuh. Kenapa demikian? Karena manusia diberikan hati oleh Tuhan yang tidak dimiliki makhluk lain. Semakin m...